PEKANBARU – Kepanitiaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Riau telah terbentuk. Agenda politik yang menjadi penentu arah kepemimpinan partai di Bumi Lancang Kuning ini akan digelar setelah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 7 Februari mendatang.
Sekretaris DPD I Golkar Riau, Parisman Ihwan, menegaskan bahwa struktur kepanitiaan telah disusun, termasuk Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). "Untuk panitia Musda sudah dibentuk, mulai dari Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) sudah ada orang-orangnya," ujar Parisman, Rabu (5/2).
Pria yang akrab disapa Iwan Fatah ini menyebutkan, panitia SC terdiri dari tiga nama, yakni Ikhsan sebagai ketua, serta Gumpita dan Rinor Kuswan sebagai anggota. Sementara itu, panitia OC dipimpin oleh Yasmin dengan anggota Ulil Amri.
"Kami tinggal menunggu arahan dari DPP Golkar mengenai jadwal pasti Musda, yang jelas akan digelar setelah Rakernas," tambahnya.
Musda ini memiliki arti penting bagi Partai Golkar di Riau, mengingat akan menentukan kepemimpinan yang baru sekaligus merancang strategi pemenangan menjelang Pemilu 2029. Parisman menyebut bahwa ada 18 pemilik suara dalam Musda nanti, terdiri dari 12 DPD kabupaten/kota, DPD I, DPP, tiga suara dari Hasta Karya, serta Dewan Pertimbangan.
Dinamika politik di tubuh Golkar Riau pun mulai menghangat seiring dengan wacana calon ketua yang akan maju. Namun, Parisman memastikan bahwa mekanisme pemilihan tetap mengacu pada petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) yang berlaku.
"Tidak jauh berbeda dari sebelumnya, hanya kader Golkar yang dibolehkan maju sebagai calon ketua. Siapa pun yang merasa memenuhi syarat, dipersilakan untuk mencalonkan diri," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua SC Ikhsan menyatakan kesiapan penuh untuk menyelenggarakan Musda. "Kami yang ditugasi dalam rangka persiapan Musda Golkar siap untuk melaksanakannya," ungkapnya.
Menjelang Musda, spekulasi pun bermunculan mengenai siapa yang akan maju sebagai kandidat kuat untuk memimpin Golkar Riau. Sejumlah nama dari kalangan internal partai mulai disebut-sebut memiliki kans besar untuk bersaing.
Dengan dinamika yang ada, Musda kali ini tidak hanya akan menjadi ajang pemilihan ketua, tetapi juga barometer soliditas dan arah politik Partai Golkar di Riau dalam menghadapi tantangan politik ke depan.
Sumber : ZULFIKRI SH