Pencarian

Parisman Ihwan Diterpa Isu Lama, Golkar Rohul: “Dia Pejuang, Bukan Pendatang Instan!”

GOKAR ROHUL - Suasana politik di tubuh Partai Golkar Riau semakin memanas. Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang dijadwalkan usai Lebaran Idul Fitri mendatang, dukungan untuk Parisman Ihwan SE MM kian menguat. Sosok yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPD I Golkar Riau itu mendapat restu penuh dari 12 Ketua DPD II Partai Golkar se-Provinsi Riau.

"Kami sudah sepakat. 12 Ketua DPD II telah membubuhkan tanda tangan dukungan tertulis untuk Parisman Ihwan," ujar H. Sari Antoni, SH, Ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hulu, melalui Sekretaris DPD II, Nono Patria Pratama SE, dengan nada tegas.

Pernyataan tersebut seolah menjadi tamparan keras bagi pihak-pihak yang meragukan kapasitas Parisman. Nono menegaskan, dukungan ini bukan tanpa alasan. Parisman dinilai sebagai sosok yang bukan hanya memahami dinamika partai, tetapi juga telah berproses sejak lama sebagai kader tulen Partai Golkar.

"Sesuai AD ART Partai Golkar, kandidat Ketua DPD I haruslah kader yang sudah lama berjuang di partai. Bukan tiba-tiba menjabat kepala daerah atau wakil kepala daerah, lalu masuk Golkar dan langsung jadi Ketua. Itu tidak benar," tegas Nono dengan nada geram.

Golkar Riau, kata Nono, konsisten mengutamakan kader murni yang telah meniti karier politiknya dari bawah. "Parisman itu kader, bukan orang yang datang tiba-tiba. Golkar sudah berprinsip demikian sejak dulu, bukan baru hari ini," katanya lagi.

Parisman disebut sebagai figur yang paling siap untuk menahkodai Golkar Riau ke depan. "Ada banyak kader yang ingin maju, tapi hanya Parisman yang benar-benar serius," ujar Nono, yang juga menjabat sebagai Ketua KOSGORO 1957 Provinsi Riau.

Lebih dari itu, Parisman dikenal sebagai sosok yang komunikatif dan mampu merangkul semua pihak. "Dia mau mendengar, bisa diajak diskusi, dan memberi solusi. Semangatnya untuk membesarkan Golkar di Riau sangat besar," kata Nono penuh keyakinan.

Meski sempat ada pertanyaan soal masa lalu Parisman yang pernah menjadi kader Partai Hanura pada Pemilu 2009, Nono menegaskan hal tersebut tak layak dijadikan alasan untuk meragukan loyalitas Parisman terhadap Golkar.

"Memang betul, dulu dia pernah menjadi kader Hanura. Tapi saat tidak terpilih sebagai anggota DPRD, Parisman mundur dari Hanura dan bergabung dengan Golkar," jelas Nono. "Sejak itu, beliau terus berproses sebagai kader Golkar hingga kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Riau. Jadi sangat wajar jika beliau maju sebagai Ketua DPD I."

Tak hanya itu, Parisman juga memiliki rekam jejak yang solid di parlemen. Sejak 2019, ia dipercaya sebagai anggota DPRD Provinsi Riau. Pada Pemilu 2024, ia kembali terpilih dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau.

"Kalau ada yang bilang Parisman bukan kader Golkar, itu salah besar. Dia sudah membuktikan loyalitas dan dedikasinya," tegas Nono. "Orang yang menuding Parisman bukan kader, berarti tidak paham cara berpartai."

Dukungan yang mengalir deras untuk Parisman menjadi bukti bahwa ia bukan sekadar figur politisi biasa. Ia adalah kader yang tumbuh dari bawah, berproses dengan disiplin, dan kini siap membawa bendera Partai Golkar menuju kejayaan di Riau.