GOLKAR PEKANBARU — Senin dini hari, 25 Agustus 2025, suasana di Jalan Pramuka No. 47, Rumbai Timur, Pekanbaru terasa berbeda. Di rumah bercat putih, tepat di depan Kantor Lurah Lembah Sari, suara doa dan isak tangis keluarga mengiringi kepergian Hj. Jusni Rifa’i Tanjung. Tokoh perempuan yang dihormati itu berpulang ke rahmatullah pada pukul 04.25 WIB, di usia 88 tahun.
Almarhumah bukan sekadar ibu bagi keluarga besar, melainkan juga sosok panutan bagi masyarakat. Ia tercatat sebagai Lurah Lembah Sari pertama, sebuah amanah yang dijalankannya dengan penuh keteguhan dan keikhlasan. “Beliau itu figur teladan, tegas tapi penuh kasih,” kenang salah satu kerabat di rumah duka.
Kepergian Hj. Jusni meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga kader Partai Golkar Pekanbaru yang selama ini dekat dengannya. Syamsul Bahri, anggota DPRD Pekanbaru Dapil II, tampak hadir dan menyampaikan rasa kehilangan. “Semasa hidupnya, beliau cukup aktif di kegiatan organisasi Golkar. Kepergian ini menyisakan ruang kosong bagi kami,” ujarnya lirih.
Sejak pagi, rumah duka tak berhenti didatangi pelayat. Warga sekitar, kerabat jauh, hingga jajaran pengurus DPD II Partai Golkar Pekanbaru silih berganti datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Mereka mendoakan agar almarhumah diampuni segala khilaf, diterima amal ibadahnya, dan husnul khatimah.
Kini, Hj. Jusni Rifa’i Tanjung telah tiada. Namun, jejak pengabdian dan keteladanannya akan terus hidup dalam ingatan warga Rumbai Timur dan keluarga besar Golkar Pekanbaru.
Sumber : ZULFIKRI SH
