GOLKAR PEKANBARU – Libur Ramadhan menjadi momen yang dinanti anak-anak untuk beristirahat dari rutinitas sekolah. Namun, di balik kegembiraan itu, ada tantangan yang harus dihadapi para orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Putri Varadina, S.IP., M.Si., mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam menjaga anak-anak agar tetap dalam lingkungan yang positif.
Menurut Putri, kemajuan teknologi dan kebebasan beraktivitas tanpa pengawasan bisa menjadi celah bagi anak-anak untuk terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa momentum liburan ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat kedekatan keluarga, meningkatkan ibadah, serta menanamkan nilai-nilai moral dan agama.
"Jangan sampai anak-anak terlalu banyak bermain tanpa pengawasan. Gunakan waktu ini untuk mendekatkan diri dengan keluarga, mendukung kegiatan keagamaan, dan menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka," ujar Putri Varadina, politisi dari Partai Golkar yang dikenal peduli terhadap isu pendidikan dan kesejahteraan anak.
Mengisi Liburan dengan Kegiatan Positif
Putri mendorong para orang tua untuk lebih kreatif dalam mengarahkan anak-anak agar tidak sekadar menghabiskan waktu dengan bermain gadget atau beraktivitas di luar rumah tanpa kontrol.
Salah satu cara yang ia sarankan adalah dengan mengajak anak-anak mengikuti kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat, kajian Ramadhan, atau aktivitas sosial yang bermanfaat.
"Momentum ini bisa digunakan untuk menanamkan kebiasaan baik. Misalnya, dengan membiasakan anak-anak membantu orang tua, berbagi dengan sesama, atau memperbanyak ibadah seperti tadarus Al-Qur’an dan salat berjamaah," tambahnya.
Selain itu, Putri juga mengingatkan agar anak-anak tetap menjaga kesehatan selama menjalani ibadah puasa. Pola tidur dan pola makan yang seimbang menjadi faktor penting agar mereka tetap fit dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari.
Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah
Tak hanya peran orang tua, Putri juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan pihak sekolah. Ia mengusulkan agar sekolah tetap memberikan edukasi kepada orang tua tentang bagaimana mengelola waktu anak dengan baik selama liburan.
"Sekolah bisa ikut berperan dengan memberikan panduan kegiatan yang bisa dilakukan siswa di rumah selama libur. Sehingga, anak tetap memiliki rutinitas yang produktif dan tidak kehilangan semangat belajar," ungkapnya.
Jadwal Libur Ramadhan 2025
Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025, siswa akan menikmati dua periode libur, yakni pada awal dan akhir Ramadhan. Berikut jadwal lengkapnya:
Libur Awal Puasa (27 Februari - 5 Maret 2025)
Kamis, 27 Februari 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
Jumat, 28 Februari 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
Sabtu, 1 Maret 2025: Libur akhir pekan
Minggu, 2 Maret 2025: Libur akhir pekan
Senin, 3 Maret 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
Selasa, 4 Maret 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
Rabu, 5 Maret 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
Setelah itu, siswa akan kembali masuk sekolah pada Kamis, 6 Maret 2025 hingga Selasa, 25 Maret 2025.
Libur Idul Fitri dan Cuti Bersama (26 Maret - 8 April 2025)
Rabu, 26 Maret 2025: Libur sekolah sesuai SEB 3 Menteri
Kamis, 27 Maret 2025: Libur sekolah sesuai SEB 3 Menteri
Jumat, 28 Maret 2025: Cuti bersama Hari Suci Nyepi
Sabtu, 29 Maret 2025: Libur nasional Nyepi
Minggu, 30 Maret 2025: Libur akhir pekan
Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Idul Fitri 2025
Selasa, 1 April 2025: Libur nasional Idul Fitri 2025
Rabu, 2 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
Kamis, 3 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
Sabtu, 5 April 2025: Libur akhir pekan
Minggu, 6 April 2025: Libur akhir pekan
Senin, 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
Selasa, 8 April 2025: Libur sekolah sesuai SEB 3 Menteri
Setelah masa libur panjang ini, aktivitas pembelajaran di sekolah akan kembali normal pada Rabu, 9 April 2025.
Sumber : ZULFIKRI SH